Rabu, 31 Mei 2017

DAERAH YANG DIKUNJUNGI

DAERAH YANG DIKUNJUNGI


1. KALI OPAK
Dari basecam , anda akan kami antar menyusuri kali yang dulu menjadi tempat aliran material dari merapi. Disini anda bisa mellihat batu dan pasir yang berasal dari erupsi merapi.Selain itu anda akan melihat aktifitas warga yang bekerja menambang pasir dan batu di aliran kali opa k sebagai mata pencaharian mereka.

2. KAMPUNG PETUNG
Kampung ini dulu merupakan hunian warga yang berada di pinggir aliran kali opak .di sini anda akan menyaksikan sisa sisa kedahsyatan erupsi merapi 2010,dengan melihat rumah rumah yang hancur, dan sekolah yang rusak terkena erupsi .Namun kampung ini sekarang tidak di huni lagi oleh warga yang dulu tinggal di sini,karena mereka sudah melakukan relokasi ke daerah lain yang diperkirakan lebih aman.

3. BATU ALIEN
Erupsi merapi kali ini sungguh lebih besar dari erupsi tahun 2006. Material yang diluncurkan pun lebih banyak dan hampir memenuhi kali gendol yang menjadi aliran lahar tersebut.Salah satu material yang ada akibat erupsi merapi ini adalah batu besar yang berada di dusun Jambu (kampung ini juga rata karena terkena aliran lahar merapi).Apabila diperhatikan secara seksama,anda akan melihat sebuah batu besar yang menyerupai wajah manusia.Maka warga di sini menyebutnya Batu Alien.

4. KAMPUNG KALIADEM
Sejak meletusnya gunung Merapi tahun 2006 lalu, kampung ini menjadi daerah wisata lava tour .Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin mengetahui letak bangker yang menjadi tempat meninggalnya dua orang pada saat letusan 2006.Hampir semua warga yang tinggal di sini adalah peternak sapi perah, walaupun tidak sedikit dari mereka yang menjadi penambang pasir dan batu di aliran sungai Gendol.
Kampung ini terletak tidak kurang dari 5km dari puncak Merapi.Material yang menimbum kampung ini adalah material yang berupa pasir dan bebatuan.Sampai saat ini tumbuhan yang hidup di area ini sangat sedikit sekali. Disini anda akan disuguhkan dengan hamparan material yang membentang mengubur kampung Kaliadem.Tidak ada satu bangunan pun yang tersisa karena erupsi tahun 2010 ini.Dengan keadaan seperti ini , pemerintah mengupayakan agar warga bisa melakukan tindakan relokasi seperti kampung kampung lain,mengingat kampung kaliadem juga merupakan daerah dengan kode Zona Merah.

5. MUSEUM SISA HARTA
Setelah menyusuri kampung kampung yang terkena erupsi Merapi 2010, kami akan mengantar anda menuju bangunan rumah yang juga rusak terkena dampak erupsi 2010.Namun berbeda dengan rumah-rumah lain yang rusak dan dibiarkan begitu saja.Di rumah ini terdapat banyak sekali barang-barang sisa erupsi.Anda akan disuguhkan berbagai macam barang,dari pealatan rumah tangga, peralatan dapur, hingga tulang belulang sapi pun ada di sini.Yang menarik di sini terdapat sebuah jam dinding yang mnunjukkan pukul 24.05 WIB , waktu tesebut diperkirakan menunjukan saat awan panas menghancurkan desa ini.Dengan mengunjungi museum ini. Kami mengharapkan agar para wisatawan semakin tertarik untuk mengetahui dahsyatnya erupsi Merapi kali ini.

6. MATERIAL PANAS KALI GENDOL
Berjuta kubik material yang dikeluarkan gunung Merapi tahun 2010 lalu.Kali yang dulunya curam ini pun hampir dipenuhi oleh material berupa pasir dan batu.Hal ini dimanfaatkan penduduk lokal untuk kembali memanfaatkan pasir dan batu di Kali Gendol ini untuk dijual..Mengingat dulu yangmengalir di sungai ini adalah berupa lahar panas,kini semakin dalam material di keruk, material yang berada di bagian dalam masih panas.Tidak sedikit wisatawan membuktikan hal tersebut dengan membawa telur dan memendamnya di dalam material.Namun wisatawan tidak sedikit yang hanya melihat dari kejauhan,karena memang masih terlihat asap yang keluar dari material tersebut.

7. PETILASAN MBAH MARIJAN
Erupsi besar gunung Merapi 2010 meninggalkan duka bagi masyarakat lereng Merapi yang langsung menjadi korbannya.Beberapa dari mereka harus rela kehilangan anggota keluarga karena musibah tersebut.Di antara yang menjadi korban kedahsyatan letusan Merapi 2010 adalah sang juri kunci Mbah Maridjan.Pada saat itu, 26 Oktober 2010 Mbah Maridjan meninggal di kediamannya karena luncuran awan panas yang menyapu Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Selain sang juru kunci, di kediaman tersebut Tutur Priyanto (relawan PMI) dan Yuniawan Wahyu Nugroho (wartawan Viva News) juga menjadi korban karena mencoba menyelamatkan warga yang masih ada di daerah tersebut.Bencana telah berlalu, saat ini kawasan Kinahrejo yang berada sekitar 4 kilometer dari puncak Merapi tersebut menjadi bagian Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) dan dilarang untuk ditinggali.Meskipun demikian, petilasan rumah Mbah Maridjan menjadi salah satu obyek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.Nama besar sang juru kunci dan kedahsyatan erupsi 2010 mampu menarik banyak pengunjung datang ke tempat tersebut.Di petilasan tersebut terdapat beberapa bangunan, dua buah bangunan berbentuk joglo adalah sebagian bangunan yang ada di kawasan tersebut.Joglo yang lebih besar biasanya digunakan untuk acara labuhan yang setiap tahunnya diselenggarakan di tempat tersebut.Sedang joglo yang lebih kecil dibangun tepat di atas bekas lokasi rumah Mbah Maridjan.Di tempat ini terdapat lukisan si pemilik rumah dengan latar belakang gunung Merapi.Selain kedua bangunan tersebut terdapat beberapa bangunan lainnya, seperti sebuah bangunan yang menyimpan kendaraan dan perabotan rumah tangga yang hangus karena ikut tersapu awan panas.Selain itu ada sebuah warung yang menjual minuman dan souvenir yang berkaitan dengan Mbah Maridjan dan gunung Merapi.Dua buah sepeda motor milik anak Mbah Maridjan, dan sebuah mobil jenis APV yang digunakan Tutur Priyanto dan Yuniawan Wahyu yang hangus, adalah sebagian koleksi yang disimpan di petilasan tersebut.



Contact Person Crew

Contact Person Crew
jeep lavatour merapi MJLC